ALLAHU AKBAR!!
Teriakan itulah yang tersirat dalam aksi dukungan kepada Palestina,
Angkatan Muda Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta bersama organisasi massa lainnya menyerukan di kantor pos, Jumat 4 Juni 2010..
Kauman sebagai tempat berkumpul seluruh ortonom Muhammadiyah. Kami berkumpul di depan halaman masjid besar kauman.
Pemuda Muhammadiyah berusaha menyiapkan konsumsi dan atribut semaksimal mungkin untuk aksi.
Teriakan itulah yang tersirat dalam aksi dukungan kepada Palestina,
Angkatan Muda Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta bersama organisasi massa lainnya menyerukan di kantor pos, Jumat 4 Juni 2010..
Kauman sebagai tempat berkumpul seluruh ortonom Muhammadiyah. Kami berkumpul di depan halaman masjid besar kauman.
Pemuda Muhammadiyah berusaha menyiapkan konsumsi dan atribut semaksimal mungkin untuk aksi.
Mungkin benar, Gaza/Hammas tidak membutuhkan diri kita (seperti kabar yang telah beredar). Hammas adalah tentara pilihan dan mempunyai kemampuan khusus. Mereka malah kasihan dengan relawan atau orang yang ingin berjihad bersama Hammas, karena hanya akan mati dan menyusahkan keluarganya. Hammas merupakan tentara yang hafal dengan ayat Al-Quran, sehingga mereka bisa memilih dan mempunyai alasan yang tepat untuk bertindak. Tidak sembarangan memutuskan suatu keputusan dan tidak sembarangan memilih jalan.
Maka dari itu, mungkin ketika kita aksi kita tidak dapat berkontribusi secara nyata ke mereka secara langsung. Sumbangan penggalangan dana, bisa jadi tidak sampai kepada mereka karena di korupsi, pajak, penyimpangan, bahkan bisa terhambat/tidak sampai karena penyerangan israel, seperti penyerangan Kapal Marvie.
Teriakan kita hanya terdengar oleh masyarakat Jogja, terngiang di telinga partisipan aksi, dan terhampar di langit nan agung.
Namun, di balik itu semua ada dokumentasi. Ini lah hal yang cukup penting. Hasil dokumentasi apapun bentuknya, dikirim kepada masyarakat dan tentara Palestina! Ini yang membuat semangat dan perjuangan mereka gencar. Mereka merasa di dukung oleh masyarakat dunia, dan semangat ini lah yang bisa "menggeser gunung" sekalipun.
Yang terakhir adalah kekuatan doa. Kita panjatkan doa, tidak saja ketika aksi, namun saat kita solat, muhasabah, dll. Semangat ini lah yang kita tularkan kepada masyarakat jogja, kepada masyarakat Indonesia, Masyarakat dunia.
Wallahu a'lam bish showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar